Mengenal Lezatnya Kuliner Bandung: Sejarah dan Khasiat Makanan Tradisional Kota Kembang
Siapa yang tidak kenal dengan kelezatan kuliner Bandung? Kota yang terkenal dengan julukan Kota Kembang ini memang menjadi surganya para pecinta kuliner. Dari makanan tradisional hingga makanan modern, Bandung memiliki beragam pilihan kuliner yang menggugah selera.
Sejarah kuliner Bandung sendiri sudah dimulai sejak zaman kolonial Belanda. Banyak makanan tradisional khas Sunda yang kemudian diadaptasi dengan sentuhan kuliner Belanda. Menurut sejarawan kuliner, Prof. Dr. Budi Santoso, “Kuliner Bandung memiliki keunikan tersendiri karena perpaduan antara budaya Sunda dan Belanda yang kental.”
Salah satu makanan tradisional khas Bandung yang tidak boleh dilewatkan adalah Surabi. Surabi adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan kelapa parut dan gula merah. Rasanya manis dan gurih, cocok dinikmati sebagai camilan di sore hari. Menurut ahli gizi, Dr. Fitriani, “Surabi mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga cocok sebagai sumber energi bagi tubuh.”
Selain Surabi, Bandung juga terkenal dengan makanan tradisional lainnya seperti Batagor, Cireng, dan Bubur Ayam. Batagor adalah singkatan dari Bakso Tahu Goreng, makanan ini terbuat dari campuran bakso dan tahu yang digoreng. Sedangkan Cireng adalah singkatan dari Aci Goreng yang terbuat dari tepung kanji yang digoreng. Bubur Ayam adalah bubur yang disajikan dengan potongan ayam, kacang kedelai, dan kerupuk.
Menurut Chef Arief, seorang chef terkenal di Bandung, “Kuliner tradisional Bandung memiliki cita rasa yang khas dan unik. Banyak turis mancanegara yang datang ke Bandung khusus untuk menikmati kuliner tradisionalnya.” Jadi jangan lewatkan kesempatan untuk mengenal lezatnya kuliner Bandung dan menikmati sejarah serta khasiat makanan tradisional Kota Kembang.